Kejagung Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Korupsi dan TPPU Infrastruktur BTS 4G BAKTI Kominfo

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.

Lima orang saksi tersebut diperiksa dalam rangka penyelidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika periode tahun 2020 hingga 2022.

Kelima saksi yang diperiksa adalah DS, Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI; TH, Kepala Satuan Pengawas Internal BAKTI KOMINFO; RSH, pihak PT Laman Tekno Digital; DO, Direktur PT Laman Tekno Digital; dan F, Project Manager PT Laman Tekno Digital. Semua saksi ini terkait dengan kasus yang melibatkan tersangka AQ dan tersangka NPWH alias EH.

Pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut. Kasus ini menyoroti dugaan korupsi dan pencucian uang dalam pengadaan infrastruktur telekomunikasi yang menjadi bagian dari program strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap kelima saksi ini merupakan langkah penting dalam mengumpulkan bukti untuk mendukung proses penyelidikan. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan dan adil.

Kasus ini mencakup aspek korupsi dan pencucian uang, menunjukkan kerjasama erat antara lembaga penegak hukum dalam menangani kejahatan serius terkait dengan pengelolaan dana publik. Kejaksaan Agung menegaskan bahwa tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan keuangan negara dan melanggar hukum.