“Gagasan, Langkah dan Tindakan Jaksa Agung ST Burhanuddin Dalam Meraih Kepercayaan Publik Institusi
Launching dan Bedah Buku Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Tertinggi dalam Survei LSI 2023

Acara Launching dan Bedah Buku yang dipandu oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Dr. Ketut Sumedana, ini menghadirkan Dr. Fachrizal Afandi selaku peneliti dan Tenaga Ahli Kejaksaan RI, Kamis (13/7).
KEJAKSAANNEWS | JAKARTA - Hotel Bidakara menjadi tempat peluncuran dan bedah buku berjudul "Gagasan, Langkah dan Tindakan Jaksa Agung ST Burhanuddin Dalam Meraih Kepercayaan Publik Institusi Kejaksaan".
Acara yang dipandu oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Dr. Ketut Sumedana, ini menghadirkan Dr. Fachrizal Afandi selaku peneliti dan Tenaga Ahli Kejaksaan RI, Kamis (13/7).
Dr. Fachrizal Afandi menyampaikan bahwa buku ini menjadi warisan dan panduan bagi Jaksa Agung yang akan datang karena mencerminkan banyak perubahan dan peningkatan kinerja dalam memperoleh kepercayaan publik. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 2023 menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap Kejaksaan mencapai 81,2%, menjadikannya lembaga penegak hukum dengan tingkat kepercayaan tertinggi dibandingkan dengan lembaga lain.
"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari gagasan, ide, dan upaya Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam mewujudkan kepercayaan publik, yaitu melalui penegakan hukum yang humanis dengan semangat Pancasila, dan kiprah Jaksa Agung dengan slogan 'Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah'," ujar Dr. Fachrizal Afandi.
Selain itu, Dr. Fachrizal Afandi menjelaskan gagasan dan ide lain yang diusung oleh Jaksa Agung, seperti mewujudkan keadilan substansial dalam penegakan hukum, konsep penegakan hukum humanis sebagai penegakan hukum modern dan masa depan, mengedepankan nilai-nilai dasar keadilan restoratif dalam penegakan hukum humanis, mengutamakan keadilan hati nurani yang tercermin dalam masyarakat, serta implementasi keadilan restoratif melalui peluncuran Rumah Restorative Justice untuk menciptakan harmoni, kedamaian, dan mendekatkan keadilan di masyarakat. Selain itu, inovasi program Jaksa Menjawab juga dinilai lebih humanis.
Lebih lanjut, Dr. Fachrizal Afandi menyebut bahwa peningkatan kepercayaan publik juga didorong oleh penanganan kasus-kasus besar tindak pidana umum, seperti perkara pembunuhan berencana Ferdy Sambo, perkara narkotika Teddy Minahasa Putra, penganiayaan Mario Dandy, perkara pencucian uang Indosurya, serta perkara korupsi seperti Asabri, BTS 4G, Duta Palma Grup, dan Waskita Karya, dengan kerugian sekitar Rp140 Triliun.
Terakhir, Dr. Fachrizal Afandi menyampaikan upaya Jaksa Agung dalam meningkatkan integritas Kejaksaan untuk mempertahankan kepercayaan publik, antara lain, perintah Jaksa Agung kepada seluruh jajaran, pemulangan Daftar Pencarian Orang (DPO), dan penanganan kasus Pinangki.
Kapuspenkum menyampaikan bahwa Kejaksaan RI juga meluncurkan 14 buku dan memamerkan 46 buku, yang merupakan karya dari insan Adhyaksa di seluruh Indonesia. Buku-buku ini diharapkan dapat menjadi sumber literasi yang berguna bagi praktisi dan akademisi dalam penegakan hukum, serta menjadi karya ilmiah yang berharga. Buku-buku tersebut juga ditujukan untuk semua insan Adhyaksa, sebagai catatan sejarah penegakan hukum di masa kini dan masa depan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung RI, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung RI, serta pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung.
Editor :Yefrizal
Source : Kejagung