Lantik Kajati DKI Jakarta dan Bali, Jaksa Agung: Netralitas ASN Kejaksaan Adalah Harga Mati!
Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan amanat serta melantik dan mengambil sumpah atas Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bali.
JAKARTA - Hari ini, Selasa (6/2) tepat pada waktu menjelang Pemilihan Umum tanggal 14 Februari, di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan amanat serta melantik dan mengambil sumpah atas Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bali.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menyampaikan bahwa kedua satuan kerja tersebut merupakan dua etalase penting dalam penegakan hukum nasional. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, yang wilayah hukumnya meliputi epicentrum pemerintahan dan ekonomi, memerlukan penegakan hukum yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga normatif dan yuridis.
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi Bali, sebagai epicentrum wisata dan wajah Indonesia di mancanegara, membutuhkan pendekatan penegakan hukum yang preventif dan humanis, namun tetap tegas dalam memberikan keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan guna terwujudnya rasa aman dan damai.
"Saya berpesan agar para pejabat yang baru dapat mencermati kebutuhan penegakan hukum dengan masing-masing karakter kewilayahannya. Perkuat kepemimpinan dan aspek manajerial, lengkapi dengan kemampuan komunikasi yang baik agar terwujud hubungan antar dinas atau instansi yang harmonis," ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung menekankan bahwa proses promosi dan mutasi selalu diiringi dengan evaluasi dan penilaian objektif. "Penempatan jabatan tertentu dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi guna tercapainya kinerja yang optimal dan penegakan hukum yang berkeadilan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga mengucapkan selamat kepada Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M. dan Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H. yang telah dilantik hari itu sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali.
"Saya yakin penempatan Saudara pada posisi ini telah tepat dan akan memberikan manfaat positif bagi terwujudnya Kejaksaan yang profesional, modern, bermartabat, dan semakin terpercaya," ucap Jaksa Agung.
Jaksa Agung juga menekankan bahwa netralitas ASN Kejaksaan adalah harga mati. "Tidak ada ruang bagi Insan Adhyaksa untuk ikut-ikutan melakukan politik praktis," tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Jaksa Agung mengucapkan terima kasih kepada para Insan Adhyaksa atas pengabdian yang diberikan kepada Institusi Kejaksaan. "Saya berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik, selamat bekerja, hindari penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dapat mencoreng nama pribadi dan institusi," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan RI, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, serta Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung.
Editor :Yefrizal
Source : Kejagung